Skip to main content

Manfaat yang Didapatkan dari Buah Naga Merah


Buah naga atau yang juga dikenal sebagai pitaya, merupakan buah yang memiliki bentuk yang unik. Di mana tekstur kulitnya disebut-sebut menyerupai sisik naga. Nah, buah naga sendiri memiliki beberapa variasi, ada yang berdaging putih, ada juga yang berdaging merah. Keduanya sama-sama termasuk makanan sehat karena memiliki kandungan nutrisi yang tinggi. 

Buah naga merah dinilai memiliki kandungan antioksidan yang lebih tinggi. Hal ini dapat dilihat berdasarkan warna merah pada buah naga, yang secara alami berasal dari senyawa antioksidan bernama antosianin. Alhasil, mengonsumsi buah naga merah tentu dapat memberikan banyak manfaat bagi kesehatan. Kira-kira apa saja ya? Yuk ketahui infonya di sini!

Ketahui Dulu Kandungan Nutrisinya

Sebelum membahas apa saja manfaatnya, ada baiknya untuk mengetahui kandungan nutrisi buah naga merah. Dilansir dari Data Komposisi Pangan Indonesia, kandungan gizi dari 100 gram buah naga merah mentah adalah:

    Air: 85,7 gram.
    Energi: 71 kal.
    Protein: 1,7 gram.
    Lemak: 3,1 gram.
    Karbohidrat: 9,1 gram.
    Serat: 3,2 gram.
    Abu: 0,4 gram.
    Kalsium: 13 miligram.
    Fosfor: 14 miligram.
    Zat besi: 0,4 miligram.
    Natrium: 10 miligram.
    Kalium: 128 miligram.
    Seng (Zinc): 0,4 miligram.
    Vitamin B1: 0,5 miligram.
    Vitamin B2: 0,3 miligram.
    Niasin: 0,5 miligram.
    Vitamin C: 1 miligram.

Selain kandungan nutrisi tersebut, buah tersebut juga dikabarkan mengandung beberapa senyawa penting lainnya. Misalnya seperti senyawa antioksidan antosianin dan karotenoid, serta senyawa likopen.

Ini Manfaat Buah Naga Merah

Berikut adalah beberapa manfaat kesehatan yang diyakini dapat diperoleh apabila mengonsumsi buah yang satu ini, yaitu: 

    Memperkuat Sistem Kekebalan Tubuh  
Kandungan vitamin C dan karotenoid pada buah naga dapat menetralkan radikal bebas dan mempertahankan sel darah putih dari bahaya. Maka dapat disimpulkan bahwa kedua kandungan tersebut tentunya dapat mencegah berbagai macam infeksi, sehingga dapat meningkatkan sekaligus menjaga sistem kekebalan tubuh.

    Menjaga Kesehatan Usus
Dilansir dari Healthline, buah naga merah memiliki kandungan prebiotik, sehingga berpotensi untuk meningkatkan keseimbangan bakteri baik pada usus. Nah, prebiotik sendiri adalah jenis serat khusus yang dapat mendorong pertumbuhan bakteri sehat pada usus. Secara khusus, buah naga juga dapat mendorong pertumbuhan dua bakteri sehat pada tubuh, yakni bakteri asam laktat dan bifidobacteria.

    Menyehatkan Kulit

Buah naga merah mengandung nutrisi yang baik untuk kesehatan kulit. Salah satunya adalah kandungan vitamin C yang terbukti memiliki banyak manfaat bagi kulit. Contohnya seperti mencerahkan warna kulit, mengurangi hiperpigmentasi, memperbaiki kulit, sekaligus meningkatkan elastisitas kulit.

Menariknya lagi kandungan antioksidan yang tinggi pada buah naga merah juga memiliki sifat anti penuaan. Sebab, antioksidan tersebut menghambat enzim yang memecah komponen kulit seperti kolagen dan asam hialuronat. Senyawa dalam buah naga juga disebut-sebut dapat mengendalikan produksi sebum, sehingga dapat mengatasi jerawat.

    Membantu Mengatasi Anemia
Salah satu jenis anemia yang paling umum adalah anemia defisiensi zat besi yang diakibatkan oleh terlalu rendahnya kadar besi pada tubuh. Nah, buah naga merah merupakan salah satu sumber zat besi yang baik karena satu porsinya mengandung 8 persen asupan harian yang direkomendasikan.

Menariknya lagi, buah naga juga diperkaya vitamin C, yang dapat membantu proses penyerapan zat besi pada tubuh. Maka dari itu, mengonsumsi buah tersebut secara rutin diyakini dapat mencegah sekaligus mengatasi anemia, terutama pada ibu hamil. 

Nah, itulah penjelasan mengenai apa saja manfaat dari mengonsumsi buah naga merah. Mulai dari meningkatkan sistem kekebalan tubuh, hingga dipercaya dapat mengatasi terjadinya anemia. Berdasarkan kandungannya, buah naga dapat menjadi sumber asupan nutrisi penting bagi tubuh yang perlu dipenuhi.


Comments

Popular posts from this blog

ANALISIS PUISI “GAJAH DAN SEMUT” KARYA SUTARDJI CALZOUM BACHRI

  BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Sastra adalah kegiatan kreatif manusia yang dijelmakan dalam medium bahasa. Membicarakan puisi berarti membicarakan kebahasaan puisi. Puisi sebagai salah satu karya sastra dapat dianalisis dari bermacam-macam aspeknya. Puisi adalah bagian dari karya sastra. Membicarakan puisi berarti membicarakan bahasa dalam puisi. Puisi merupakan karya estetis yang memanfaatkan sarana bahasa yang khas Suminto (dalam Diah Eka, 2016: 01). Setiap pengarang menulis puisi berdasarkan ekspresi perasaannya sehingga bahasa yang digunakan bisa dimaknai berbeda. Setiap puisi yang dibuat oleh penyairtentu memiliki makna dan arti di dalamnya yang tidak diketahui secara implisit. Puisi adalah bentuk kesusastraan yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penyair secara imajinatif dengan menggunakan bahasa pilihan. Puisi itu mengekspresikan pemikiran yang membangkitkan perasaan dan merangsang imajinasi panca indera dalam susunan yang berirama.  Apresiasi puisi tidak

KRITIK PENGHAKIMAN DAN IMPRESIONISTIK DALAM NOVER MEMORI IN SORONG

  KRITIK PENGHAKIMAN DAN IMPRESIONISTIK DALAM NOVER MEMORI IN SORONG   A.     SINOPSIS NOVEL   Menceritakan tentang seorang gadis bernama Ajeng yang memiliki 3 orang kakak yang saling berbeda sifat satu sama lain, yang pergi ke Sorong untuk urusan pekerjaanya menjadi reporter dan penyiar salah satu televise swasta yang bernama SENADA, sekaligus untuk mencari tahu tentang sosok perempuan yang sempat mendampingi ayahnya saat bertugas di Sorong selama dua tahun pada dua puluh Sembilan tahun yang lalu.             Awal keberangkatannya ke Sorong, ia berkeinginan untuk segera bertemu dan bertanya kepada anneke, sosok orang yang sempat mendampingi ayahnya yang merupakan seorang tentara yang sangat mencintai keluarganya. Selama di sorong ajeng tinggal di rumah sepupunya yang menjadi direktur di salah satu bank milik pemerintah di kota Sorong. Dua hari semenjak ajeng datang ke Sorong, ia di sambut dengan banyak sekali keributan yang terjadi, sehingga ini menjadi sebuah keberuntunga

KRITIK PENGHAKIMAN Karya Sastra JUDICIAL CRITICISM

Kritik penghakiman (judicial criticism) ialah kritik sastra yang berusaha menganalisis karya sastra dan menerangkan efek-efek sastra berdasarkan pokoknya, organisasinya, tekniknya, dan gayanya, serta mendasarkan pertimbangan individual kritikus atas dasar standar-standar umum tentang kehebatan atau keluar-biasaan karya sastra. Contoh kritik penghakiman dapat dilihat pada uraian berikut ini. Membaca baris permulaan roman singkat Hamidah barangkali orang akan menyangka, inilah satu di antara pengarang sebelum perang yang menulis dengan teknik lain. Tetapi ternyata setelah kita lanjutkan membaca beberapa kalimat, teknik penulisannya seperti pada umumnya karya-karya masa itu: merupakan garis lurus dari awal sampai akhir. Hanya pengarang menggunakan kalimat-kalimat yang boleh menjadi kalimat akhir cerita sebagai pembuka cerita. Plot lurus seperti ini, tanpak kecakapan pengarang akan mengundang kelemahan-kelemahan, di antaranya faktor rasa ingin tahu pembaca kurang terpusa