Rebung bambu, dalam bahasa latinnya disebut Dendrocalamus asper , menjadi salah satu bahan makanan yang sering kita temui dalam masakan Indonesia. Selain dibuat sayur, rebung juga sering dibuat isian lumpia.
Rebung keras di luar dan lembut, agak manis dan garing di dalamnya. Selama berabad-abad orang-orang Asia telah mengolahnya menjadi berbagai olahan.
Menurut penelitian, rebung mengandung antioksidan, vitamin, mineral, serat, protein, dan kandungan lemak rendah.
Tunas bambu segar memiliki sejumlah besar vitamin A, B6, C, dan E serta kalsium, kalium, niasin, zat besi, folat, tembaga, seng, selenium, mangan, magnesium, fosfor, dan tiamin.
Rebung juga mengandung phytochemical seperti lignan dan asam fenolik yang memiliki efek anti-kanker, anti-bakteri dan anti-inflamasi.
Rebung dapat ditambahkan ke sup, pangsit, tumis, semur, dan salad. Rebung dapat direbus dan digunakan dalam berbagai hidangan, dapat disajikan sebagai bahan sayur. Kita juga dapat mengonsumsi acar lezat yang terbuat dari rebung.
Tanaman ini ternyata bukan saja lezat tetapi juga kaya manfaat seperti yang dirangkum dari The Health Line dan Intisari;
1. Rendah gula
Jumlah gula yang ditemukan dalam rebung sekitar 2,5 gram per 100 gram. Jumlah tersebut lebih rendah daripada kadar gula yang ditemukan dalam buah-buahan dan sayuran. Dengan demikian rebung baik dikonsumsi penderita diabetes.
2. Sumber Protein
Seribu gram rebung memiliki sekitar 2 sampai 2,5 gram protein. Protein yang ditemukan dalam rebung terdiri dari tujuh belas asam amino esensial dan dua asam amino semi-esensial.
3. Kaya vitamin dan mineral
Siapa sangka jika rebung ternyata kaya vitamin dan mineral lho. Rebung mengandung vitamin seperti vitamin A, vitamin B6, vitamin E, thiamin, riboflavin, niasin, asam folat dan asam pantotenat.
Lalu mineral yang ditemukan dalam rebung meliputi kalsium, magnesium, fosfor, kalium, natrium, seng, tembaga, mangan, selenium dan zat besi.
4. Tinggi serat
Rebung juga kaya serat. Jumlah serat makanan yang terkandung dalam rebung sekitar 6-8 gram per 100 gram.
Mengonsumsi rebung dapat membantu meningkatkan kualitas pergerakan usus yang lebih sehat, sehingga menjaga kita terlindung dari masalah usus.
5.Memperkuat sistem kekebalan tubuh
Vitamin dan mineral yang ditemukan dalam rebung dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
6. Mengatur tekanan darah tinggi
Karena tingkat potasiumnya yang tinggi, rebung dapat membantu menurunkan tingkat tekanan darah.
7. Mengandung sifat antikanker
Tanaman ini mengandung pitosterol yang memiliki sifat anti-kanker yang kuat yang efektif melawan kanker lambung, kanker paru-paru, kanker payudara, dan kanker ovarium.
Flavon, klorofil, dan amilase yang ditemukan dalam rebung disebut fitosterol. Selain itu, rebung juga mampu menurunkan risiko kanker usus besar atau kolorektal.
Ini menurut sebuah makalah penelitian yang diterbitkan oleh Vivek Sharma dan Nirmala Chongtham.
Comments