Skip to main content

7 Manfaat Daun Kelor untuk Kesehatan Tubuh Manusia, Nutrisinya Melimpah

Manfaat daun kelor untuk kesehatan memang sudah terkenal sebagai obat herbal. Daun kelor (Moringa oleifera) sejak lama digunakan sebagai obat tradisional yang baik untuk mencegah kanker dan menjaga tekanan darah.

Hal ini dipengaruhi oleh kandungannya yang baik untuk kesehatan seperti antioksidan dan berbagai nutrisi lainnya. Antioksidan yang ada dalam kandungan daun kelor, antara lain vitamin C, beta karoten, quercetin, dan chlorogenic acid. 

Manfaat daun kelor untuk kesehatan memang dipengaruhi oleh nutrisi yang terkandung di dalamnya. Selain antioksidan, daun kelor juga mengandung vitamin dan mineral, antara lain vitamin B6, vitamin B2, vitamin C, vitamin A, zat besi, dan magnesium. 

Tidak hanya itu, satu mangkuk daun kelor (sekitar 21 gram) mengandung protein nabati sebanyak 2 gram. Kamu bisa mendapatkan manfaatnya dengan membuat daun kelor menjadi jamu, teh herbal, hingga suplemen. Ada pula yang menjadikannya bahan masakan.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (8/7/2021) tentang manfaat daun kelor untuk kesehatan.
Manfaat Daun Kelor untuk Kesehatan

Menurunkan Kadar Gula Darah

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kelor dapat membantu menurunkan kadar gula darah. Satu studi di 30 wanita menunjukkan bahwa mengonsumsi 1,5 sendok teh (7 gram) bubuk daun kelor setiap hari selama tiga bulan mengurangi kadar gula darah puasa sebesar 13,5%, rata-rata.

Studi kecil lainnya pada enam orang dengan diabetes menemukan bahwa menambahkan 50 gram daun kelor ke dalam makanan mengurangi kenaikan gula darah sebesar 21%. Para ilmuwan meyakini efek ini disebabkan oleh senyawa tanaman seperti isothiocyanate. Manfaat daun kelor untuk kesehatan ini patut kamu coba di rumah.

Menurunkan Berat Badan

Manfaat daun kelor untuk kesehatan berikutnya adalah menurunkan berat badan. Kelor dapat mengurangi pembentukan lemak dan meningkatkan pemecahan lemak. Penelitian telah melihat efek dari suplemen yang mengandung kelor dikombinasikan dengan bahan lainnya.

Dalam satu studi 8 minggu pada 41 orang gemuk pada diet dan olahraga yang sama, mereka yang mengonsumsi 900 mg suplemen yang mengandung kelor, kunyit, dan kari kehilangan 4,8 kg. Dalam penelitian serupa tetapi lebih besar, para peneliti mengacak 130 orang yang kelebihan berat badan untuk menerima suplemen yang sama dengan penelitian di atas. Mereka yang diberi suplemen kehilangan 5,4 kg selama 16 minggu.
 

Mengurangi Peradangan

Peradangan adalah respons alami tubuh terhadap infeksi atau cedera. Ini merupakan mekanisme perlindungan yang penting tetapi dapat menjadi masalah kesehatan utama jika terus berlanjut dalam jangka waktu yang lama. Manfaat daun kelor untuk kesehatan bisa juga mengurangi peradangan ini.

Para ilmuwan percaya bahwa isothiocyanate adalah senyawa anti-inflamasi utama pada daun kelor, polong dan biji-bijian. Kelor mengurangi peradangan dengan menekan enzim peradangan dan protein dalam tubuh, dan konsentrat daun kelor dapat secara signifikan menurunkan peradangan dalam sel.

Menangkal Radikal Bebas

Antioksidan adalah senyawa yang bertindak melawan radikal bebas dalam tubuh. Kadar radikal bebas yang tinggi dapat menyebabkan stres oksidatif, yang berhubungan dengan penyakit kronis seperti penyakit jantung dan diabetes tipe 2. Beberapa senyawa tanaman antioksidan telah ditemukan dalam daun Moringa oleifera atau kelor.

Selain vitamin C dan beta-karoten, daun kelor memiliki kandungan Quercetin yang merupakan antioksidan kuat yang dapat membantu menurunkan tekanan darah. Ada juga asam klorogenik yang dapat membantu menurunkan kadar gula darah setelah makan.

Satu studi pada wanita menemukan bahwa mengonsumsi 1,5 sendok teh (7 gram) bubuk daun kelor setiap hari selama tiga bulan secara signifikan meningkatkan kadar antioksidan darah. Ekstrak daun kelor juga dapat digunakan sebagai pengawet makanan. Ini meningkatkan umur simpan daging dengan mengurangi oksidasi.

Menurunkan Kadar Kolesterol Darah

Memiliki kolesterol tinggi telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung. Manfaat daun kelor untuk kesehatan dalam bentuk serbuk baik untuk jantung yang sehat, terutama dalam kontrol lipid darah, pencegahan pembentukan plak di arteri, dan penurunan kadar kolesterol.

Untungnya, banyak makanan nabati dapat secara efektif mengurangi kolesterol. Baik penelitian berbasis hewan dan manusia telah menunjukkan bahwa Moringa oleifera mungkin memiliki efek menurunkan kolesterol.

Mendukung Kesehatan Otak

Manfaat daun kelor untuk kesehatan otak dan fungsi kognitif dipengaruhi oleh aktivitas antioksidan dan neuro-enhancer. Ini juga telah diuji sebagai pengobatan untuk penyakit Alzheimer dengan hasil awal yang menguntungkan.

Kandungan vitamin E dan C yang tinggi melawan oksidasi yang mengarah pada degenerasi neuron, meningkatkan fungsi otak. Ini juga dapat menormalkan neurotransmitter serotonin, dopamin, dan noradrenalin di otak, yang memainkan peran kunci dalam memori, suasana hati, fungsi organ, respons terhadap stimulus seperti stres dan kesenangan, dan kesehatan mental, misalnya dalam depresi dan psikosis.

Mencegah Kanker

Manfaat daun kelor untuk kesehatan berikutnya adalah untuk mencegah kanker. Perkembangan kanker yang sering tidak disadari membuat banyak orang yang kena kanker, menyadari dia telah terkena kanker setelah memasuki stadium yang parah. Hal ini disebabkan proses pembentukan sel kanker memang membutuhkan waktu yang cukup lama.

Oleh karena itu, sebaiknya kamu melakukan pencegahan terhadap kanker semenjak dini. Daun kelor dapat membunuh sel yang telah mati dan mencegah tumbuhnya sel kanker. Manfaat daun kelor untuk kesehatan tersebut diduga berkat kandungan antioksidannya yang dapat mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas.

Comments

Popular posts from this blog

Manfaat yang Didapatkan dari Buah Naga Merah

Buah naga atau yang juga dikenal sebagai pitaya, merupakan buah yang memiliki bentuk yang unik. Di mana tekstur kulitnya disebut-sebut menyerupai sisik naga. Nah, buah naga sendiri memiliki beberapa variasi, ada yang berdaging putih, ada juga yang berdaging merah. Keduanya sama-sama termasuk makanan sehat karena memiliki kandungan nutrisi yang tinggi.  Buah naga merah dinilai memiliki kandungan antioksidan yang lebih tinggi. Hal ini dapat dilihat berdasarkan warna merah pada buah naga, yang secara alami berasal dari senyawa antioksidan bernama antosianin. Alhasil, mengonsumsi buah naga merah tentu dapat memberikan banyak manfaat bagi kesehatan. Kira-kira apa saja ya? Yuk ketahui infonya di sini! Ketahui Dulu Kandungan Nutrisinya Sebelum membahas apa saja manfaatnya, ada baiknya untuk mengetahui kandungan nutrisi buah naga merah. Dilansir dari Data Komposisi Pangan Indonesia, kandungan gizi dari 100 gram buah naga merah mentah adalah:     Air: 85,7 gram.  ...

KRITIK PENGHAKIMAN PUISI IBU

Kritik dan esai merupakan karangan yang mengungkapkan gagasan pribadi penulisnya. Kritik lebih menekankan pada objektivitas dan penilain terhadap suatu hal. Sedangkan esai lebih menekankan pada subjektivitas. Bila sebelumnya kita telah mempelajari tentang perbedaan kritik dan esai. Ada baiknya kita tahu juga jenis-jenis kritik dan esai. Kritik Tanggapan atau komentar kita terhadap suatu hal disebut juga kritik. Namun dalam beberapa konteks, sebagian orang menganggap kritik sebagai tanggapan yang tajam dan pedas. Dina Gasong dalam Bahan Ajar Mata Kuliah Kritik Sastra (2018) berpendapat, di Indonesia istilah kritik ini dihindari karena cukup tajam, sehingga memunculkan sinonimnya seperti penyelidikan, pengkajian, telaah, atau ulasan. Padahal kritik yang benar menganalisis suatu hal disertai dengan teori dan metode. Ada beberapa jenis kritik. Kritik ditinjau dari sifat asalnya terbagi menjadi dua, yaitu: Kritik akademik: tunduk pada peraturan penulisan yang baku dan ...

PENGUSAHA SUKSES DI ERA DIGITAL

 Menjadi seorang pengusaha di era millineal ini tentunya akan menjadi tantangan tersendiri. Dikutip dari medium.com sebuah riset dari USA Today menunjukkan hasil bahwa kaum mileneal mendapatkan gaji yang lebih kecil dari pada gaji orang tuanya ketika masih berumur sama. Mengapa di era millineal ini butuh banyak kerja keras dibandingkangenerasi sebelumnya? Dikutip dari astralife.co.id, bahwa generasi Y atau generasi millennial memiliki pola pikir serta tingkah laku yang sangat berbeda. Kaum kekinian ini lebih sudah untuk mengembangkan usaha sendiri dibandingkan bekerja dikantoran. Sama dengan contoh tersebut, dilansir dari koinworks.com, generasi millineal berpotensi untuk menjadi pengusaha terkaya di masa depan. Ini bisa kita lihat bahwa kebutuhan kita semakin lama semakin meningkat. Hal ini memicu kita untuk tidak hanya bekerja saja tetapi juga melakukan usaha sebagai salah satu pemenuhan kebutuhan kita untuk masa depan. Apakah Anda sudah menyiapkan target Anda sebaga...