Kacang tanah banyak digemari oleh banyak orang karena memiliki aroma dan rasa yang khas.
Pada awalnya ia ditanam oleh suku Indian dan sekarang tanaman ini sudah tersebar di hampir seluruh dunia.
Negara pemasok kacang tanah terbesar di dunia yaitu Negara Brazil.
Di Indonesia sendiri kacang jenis ini banyak dimanfaatkan untuk membuat sambal, bumbu gado-gado, kue dan lain sebagainya.
Sebenarnya kacang tanah memiliki berbagai jenis, tetapi yang banyak kita temui di pasaran yaitu jenis yang memiliki nama latin Arachis hypogaea L.
Tanaman ini memiliki 3 bagian utama diantaranya yaitu daun, akar, serta batang.
Sedangkan untuk bagian organ reproduksi tanah yaitu bunga, buah serta biji kacang tanah.
Pada umumnya budidaya tanaman ini dibagi menjadi dua tipe yang sesuai dengan bentuk atau letak cabang lateral yaitu tipe menjalar dan tipe lurus.
Adapun morfologi dari tanaman kacang tanah yaitu:
-
Akar
Bentuk akar dari perakaran tanaman kacang ini yaitu tunggang dengan akar cabang tumbuh pada akar tunggang tersebut.
Adanya hubungan symbiosis mutualisme antara kacang tanah dengan bakteri N. Rhizobium Sp. menyebabkan akar pada tanaman ini memiliki nodul atau berbintil.
Batang, daun dan bunga
Tanaman kacang tanah memiliki batang yang pendek serta berbuku-buku.
Pada awalnya batang tumbuh tunggal tetapi lama-kelamaan batang tumbuh bercabang seperti berumpun. Tinggi tanaman ini mencapai 30-50 cm tergantung dari varietasnya.
Bentuk daun majemuk bersirip genap, terdiri empat anak daun berbentuk bulat, oval, atau agak lancip dan berbulu.
Sedangkan bunga dari tanaman ini berbentuk seperti kupu-kupu. Memiliki warna kekuningan, tangkai Panjang dan tumbuh dari ketiak daun.
Biasanya setelah umur 4-6 minggu tanaman kacang akan berbunga dan bunganya menyerbuk sendiri pada malam hari. Bunga kacang tanah akan mekar selama 24 jam kemudian layu dan gugur.
Bunga Kacang Tanah
Kacang tanah memiliki bunga dengan warna kuning dan mekar pada malam hari. Proses penyerbukan bunga dilakukan pada malam hari sebelum bunga mekar.
Comments