Skip to main content

Hundreds of Trillion Rupiahs Endowment Funds Seem Meaningless, Timor Leste is Predicted to be a Dead Country in 10 Years, Xanana Gusmao: We'd Better Run

Hundreds of Trillion Rupiah Endowment Funds Seem Meaningless, Timor Leste is Predicted to be a Dead Country in 10 Years.
The history of independent Timor Leste began in 1999, when a referendum on the secession of East Timor was permitted by President BJ Habibie. It was only on May 20, 2002, that the state of Timor Leste was formed as a country with full sovereignty, independent of the Republic of Indonesia. Years after independence, the former Prime Minister of Timor Leste, Xanana Gusmao exposed the country's main problem, poverty.
Gusmao admitted that he was pessimistic that the people of Timor Leste would get out of the poverty crisis zone. He revealed that Timor Leste has an endowment fund with a nominal value of hundreds of trillions of rupiah. The funds, he said, are now stored in the Bank of New York, United States. However, he said, even though hundreds of trillions of rupiah were disbursed, Timor Leste would be a dead country in the next 10 years. According to The Oekui Post, a trimestral report from Banco Central Timor Leste (BCTL), some time ago announced that the amount of Timor Leste's oil funds stored in New York Bank amounted to 18.4 billion US dollars (Rp 273 trillion – an exchange rate of Rp 14,840). Starting in 2021, the Government of Timor Leste will use the saved money as a state expenditure requirement of US$1.4 billion or Rp. 20.77 trillion. In this regard, many people are starting to become concerned about the sustainability of Timor Leste's financial condition.
A seminar was held in the country to discuss all of Timor Leste's national budget priorities. During the event, the former PM and charismatic East Timorese official, Xanana Gusmao, believed that his country had money deposited in the Bank of New York. Gusmao also strongly believes that the Draft State Budget will pass at the parliamentary level. Because it has a majority vote. "The budget could pass," "However, the procedure is problematic," he said.
He added that the oil fund was still there. But according to him, if the Taur Matan Ruak government leads for another 10 years, all East Timorese will die. He took the example, to pay for the hotel used for quarantine, to pay for catering, also did not know how to manage money. The government also turns a blind eye to budgeting for emergency projects, such as the Covid-19 pandemic. "This means, for 10 years they have remained in the lead, it's better if we just run somewhere." "If they have been in charge for 10 years, don't mention the municipality," he said. Gusmao said that for almost two years the government led by PM Taur Matan Ruak did not have a state budget, until now. In fact, since 22 years ago, in 1999, to be precise, UNDP played a very important role in carrying out the recovery after the country chose independence from Indonesia. Since separating from Indonesia and becoming an independent country, until now, Timor Leste has not shown satisfactory economic development at all.

Comments

Popular posts from this blog

KRITIK PENGHAKIMAN DAN IMPRESIONISTIK DALAM NOVER MEMORI IN SORONG

  KRITIK PENGHAKIMAN DAN IMPRESIONISTIK DALAM NOVER MEMORI IN SORONG   A.     SINOPSIS NOVEL   Menceritakan tentang seorang gadis bernama Ajeng yang memiliki 3 orang kakak yang saling berbeda sifat satu sama lain, yang pergi ke Sorong untuk urusan pekerjaanya menjadi reporter dan penyiar salah satu televise swasta yang bernama SENADA, sekaligus untuk mencari tahu tentang sosok perempuan yang sempat mendampingi ayahnya saat bertugas di Sorong selama dua tahun pada dua puluh Sembilan tahun yang lalu.             Awal keberangkatannya ke Sorong, ia berkeinginan untuk segera bertemu dan bertanya kepada anneke, sosok orang yang sempat mendampingi ayahnya yang merupakan seorang tentara yang sangat mencintai keluarganya. Selama di sorong ajeng tinggal di rumah sepupunya yang menjadi direktur di salah satu bank milik pemerintah di kota Sorong. Dua hari semenjak ajeng datang ke Sorong, ia di sambut d...

KRITIK PENGHAKIMAN Karya Sastra JUDICIAL CRITICISM

Kritik penghakiman (judicial criticism) ialah kritik sastra yang berusaha menganalisis karya sastra dan menerangkan efek-efek sastra berdasarkan pokoknya, organisasinya, tekniknya, dan gayanya, serta mendasarkan pertimbangan individual kritikus atas dasar standar-standar umum tentang kehebatan atau keluar-biasaan karya sastra. Contoh kritik penghakiman dapat dilihat pada uraian berikut ini. Membaca baris permulaan roman singkat Hamidah barangkali orang akan menyangka, inilah satu di antara pengarang sebelum perang yang menulis dengan teknik lain. Tetapi ternyata setelah kita lanjutkan membaca beberapa kalimat, teknik penulisannya seperti pada umumnya karya-karya masa itu: merupakan garis lurus dari awal sampai akhir. Hanya pengarang menggunakan kalimat-kalimat yang boleh menjadi kalimat akhir cerita sebagai pembuka cerita. Plot lurus seperti ini, tanpak kecakapan pengarang akan mengundang kelemahan-kelemahan, di antaranya faktor rasa ingin tahu pembaca kurang terpusa...

KRITIK PENGHAKIMAN PUISI IBU

Kritik dan esai merupakan karangan yang mengungkapkan gagasan pribadi penulisnya. Kritik lebih menekankan pada objektivitas dan penilain terhadap suatu hal. Sedangkan esai lebih menekankan pada subjektivitas. Bila sebelumnya kita telah mempelajari tentang perbedaan kritik dan esai. Ada baiknya kita tahu juga jenis-jenis kritik dan esai. Kritik Tanggapan atau komentar kita terhadap suatu hal disebut juga kritik. Namun dalam beberapa konteks, sebagian orang menganggap kritik sebagai tanggapan yang tajam dan pedas. Dina Gasong dalam Bahan Ajar Mata Kuliah Kritik Sastra (2018) berpendapat, di Indonesia istilah kritik ini dihindari karena cukup tajam, sehingga memunculkan sinonimnya seperti penyelidikan, pengkajian, telaah, atau ulasan. Padahal kritik yang benar menganalisis suatu hal disertai dengan teori dan metode. Ada beberapa jenis kritik. Kritik ditinjau dari sifat asalnya terbagi menjadi dua, yaitu: Kritik akademik: tunduk pada peraturan penulisan yang baku dan ...